Tokoh Kemenag RI ini Tinjau langsung Asesmen Nasional di SMAK SMJB

Pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tahun 2025 di SMAK Seminari Mario John Boen Pangkalpinang menjadi momen istimewa dengan kehadiran langsung Direktur Pendidikan Katolik, Ditjen Bimas Katolik Kementerian Agama Republik Indonesia, Albertus Triyatmojo, S.S., M.Si.
Kegiatan ANBK ini dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia dan diikuti oleh siswa kelas XI, termasuk SMAK Seminari Mario John Boen yang tergabung dalam gelombang kedua pada tanggal 6–7 Agustus 2025.

Kehadiran Albertus Triyatmojo disambut dengan rasa hormat oleh para siswa melalui penampilan nyanyian serta pengalungan bunga. Beliau hadir didampingi Pembimas Katolik Kanwil Kemenag Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Gregorius Heri Eko Prasojo serta Kepala SMAK Seminari Mario John Boen, RD. Martinus Handoko.
Bapak Albertus menegaskan bahwa pelaksanaan asesmen nasional ini penting untuk memastikan standar mutu pendidikan, baik bagi pemerintah maupun satuan pendidikan itu sendiri.

“Tujuan pertama tentu memantau pelaksanaan asesmen nasional ini yang dilaksanakan serentak di 48 satuan pendidikan tingkat menengah di bawah Kementerian Agama. Kami ingin memastikan semuanya berjalan lancar, anak-anak dapat mengerjakan dengan baik, dan hasil AN ini akan menjadi input yang positif bagi pengembangan sekolah, termasuk Seminari Menengah Mario ini,” jelasnya.
Asesmen Nasional tahun ini mencakup empat aspek utama yaitu literasi, numerasi, survei karakter, dan survei lingkungan belajar. Albertus juga menekankan pentingnya hasil AN sebagai bahan evaluasi dan pengembangan kebijakan pendidikan, khususnya bagi sekolah-sekolah berciri khas seperti seminari.

“Seminari ini menjadi perhatian karena sudah 13 tahun berdiri dan merupakan yang pertama bergabung di bawah pembinaan Ditjen Bimas Katolik. Ini sekolah yang mendidik calon imam sekaligus awam yang unggul. Kami ingin memastikan konsistensi dan kualitasnya tetap terjaga,” tambahnya.
Beliau juga mengapresiasi keberhasilan sekolah ini dalam mencetak alumni yang kini telah ditahbiskan menjadi imam, sebagai buah nyata dari proses pendidikan yang terencana dan terarah.
“Saya mendengar minggu lalu ada beberapa alumni angkatan pertama dari sini, dua imam yang telah ditahbiskan yang merupakan alumni dari sekolah ini. Tentu ini membanggakan, jadi sejak awal di-create bagaimana disiapkan dan sudah memanen buah pertama kali dari tempat ini menjadi imam “, tutupnya.

Penulis : Veronika Suci
Editor : caeciliahkp


