Seminari Menengah Mario John Boen Resmi Membuka Lustrum ke 3, Menyemarakkan Pesta Family Tahun 2026

Pangkalpinang — Seminari Menengah Mario John Boen resmi membuka rangkaian Lustrum ke-3 Pesta Family pada Sabtu, 25 Oktober 2025, bertempat di lapangan terbuka SMAK Seminari Mario John Boen Pangkalpinang. Pembukaan dimulai dengan apel pagi dan pemberian pengantar singkat sebelum rangkaian kegiatan dimulai.
Acara ini dihadiri para romo dan diakon selaku formator seminari, para guru, karyawan/ti, para seminaris, serta alumni yang turut menyemarakkan suasana kebersamaan.
Lustrum 3 ini mengusung tema “Communitas Seminarii Mario Ioannis Boen ut Discipuli et Servi Dei, pro Domo Communi Responsabiles” yang berarti “Komunitas Seminari Mario John Boen sebagai Murid dan Hamba Allah yang Bertanggung Jawab bagi Rumah Bersama”.
Tema tersebut menegaskan identitas seminari bukan hanya sebagai lembaga pendidikan, tetapi sebagai rumah pembinaan iman, karakter, dan tanggung jawab pelayanan bagi para calon imam, agar matang secara rohani, intelektual, emosional, dan sosial sebelum diutus bagi Gereja dan masyarakat.
Ketua Panitia Pesta Family, RD. Gregorius Gilberto Casadei, menjelaskan bahwa Lustrum ke-3 menjadi momentum pembaruan semangat formasi seluruh komunitas.
“Lustrum ini tidak hanya menjadi perayaan syukur atas perjalanan yang telah ditempuh, tetapi juga momentum pembaruan semangat formasi. Seluruh komunitas seminari dipanggil untuk menjadi murid dan hamba Allah yang bertanggung jawab bagi rumah bersama,” ujarnya.

Menuju puncak Pesta Family 15 Tahun pada 2026, berbagai kegiatan akan digelar mulai Oktober 2025 hingga Mei 2026. Di antaranya ada perlombaan yang meliputi bidang olahraga, seni, dan rekreatif, peluncuran buku seminari, jalan sehat, gotong royong, rekoleksi, perlombaan paduan suara tingkat SMP Katolik, hingga aksi panggilan ke beberapa paroki di Bangka.
Rektor Seminari Menengah Mario John Boen, RD. Antonius Moa Tolipung, menegaskan bahwa rasa syukur harus diwujudkan dalam usaha bersama memperkuat kembali arah dan visi seminari.
“Lustrum ini menjadi kesempatan istimewa untuk kita berbenah diri sesuai visi, misi, dan spiritualitas seminari. Kita tidak hanya merayakan ke dalam, tetapi bergerak bersama semua pihak dalam pembinaan,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan bahwa perlombaan paduan suara antar sekolah Katolik akan menjadi kegiatan tetap sebagai bentuk promosi panggilan.
“Semoga ini menjadi permulaan yang baik sehingga seminari makin dikenal, dan menjadi tempat di mana calon imam merasa dipanggil untuk dididik dan dibina di ladang kita sendiri,” katanya.
Pembukaan lustrum ditandai dengan pembacaan Surat Keputusan tentang Panitia Lustrum ke 3, pelemparan bola ke angka 14 sebagai simbol perjalanan menuju 15 tahun, serta tarian Jai oleh para seminaris.

Acara dilanjutkan dengan pelepasan balon oleh para romo, diakon, guru, dan seminaris sebagai tanda resmi dibukanya Lustrum ke-3, lalu ditutup dengan selebrasi lagu Pesta Family dan Gawi bersama sebagai ungkapan persaudaraan dan sukacita.
Penulis : Veronika Suci
Editor : zec_iceac





