Pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah Siswa Kelas XII SMAK Seminari Mario John Boen Pangkalpinang
Oleh Tim Jurnalistik Sekolah (Regi/Ade)
PANGKALPINANG, SMMJB News- Ujian sekolah adalah kegiatan yang dilakukan oleh sekolah dalam rangka mengukur tingkat kematangan dan kompetensi dari peserta didik. Hasil dari ujian sekolah juga dapat digunakan untuk melihat sejauh mana kualitas pendidikan sekolah tersebut. Tujuan lain dari ujian sekolah adalah agar sekolah dapat melihat kelemahan-kelemahan apa saja yang ada sehingga dapat diperbaiki dan dicari jalan penyelesaian dari masalah tersebut.
Pada tanggal 28 Maret sampai 06 April 2022, siswa kelas XII mengikuti ujian akhir sekolah yang diadakan oleh SMAK Seminari Mario John Boen. ”Pelaksanaan ujian sekolah ini diadakan untuk melihat bagaimana perjuangan dari para siswa selama 4 tahun belajar di Seminari,” ujar Kepala SMAK Seminari Mario John Boen. Hal yang sama juga diungkapkan oleh Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum, “Selain sebagai salah satu syarat kelulusan, ujian sekolah ini dilaksanakan juga untuk menilai pencapaian standar kompetensi lulusan untuk semua mata pelajaran”.
Sebelum ujian sekolah berlangsung, peserta didik telah mempersiapkan segalanya untuk menghadapi ujian sekolah nantinya, seperti seragam sekolah, alat tulis, dan berbagai persiapan lainnya. ”Sebelum ujian saya terlebih dahulu berdoa dan kemudian mempelajari materi yang telah diberikan serta bermodal dari pengalaman Try Out yang telah diadakan sebelumnya.” Ujar Leonardo Napitupulu, salah satu siswa SMAK Seminari Mario John Boen.
Di lain sisi, guru-guru juga telah mempersiapkan hal-hal yang perlu sebelum ujian sekolah diadakan. Hal yang dipersiapkan mulai dari pembuatan kisi-kisi, latihan soal, serta soal untuk ujian sekolah nantinya. ”Sebelum melaksanakan ujian sekolah terlebih dahulu dewan guru membentuk panitia ujian sekolah dan menyusun kriteria ujian sekolah seperti kisi-kisi dan bentuk soal sesuai dengan materi pembelajaran, kemudian disusun pula jadwal ujian dan pengawas yang bertugas untuk mengawas nantinya”, ujar Kepala Sekolah. Pelaksanaan ujian sekolah diawasi oleh para guru yang telah ditentukan sesuai jadwal yang telah disusun. Selama pelaksanaan ujian sekolah, para siswa sangat tertib dan mengikuti semua peraturan ujian yang telah ditetapkan.
”Saat mengerjakan ujian saya mengerjakannya dengan baik, percaya diri dan yang terpenting adalah tenang, karena ketika tidak tenang maka yang telah dipelajari sebelumnya bisa blank”, kata Leonardo Napitupulu sebagai salah satu siswa SMAK Seminari Mario John Boen. ”Perasaan saya selama ujian berlangsung terkadang ada rasa senang, namun juga ada rasa pusing karena ada pertanyaan yang tidak saya mengerti.” ujar Albertus Aprianto Keso.
Pada tahun ini terdapat perbedaan dalam kriteria kelulusan. Jika pada tahun sebelumnya kriteria minimum untuk lulus ujian sekolah setiap mata pelajaran adalah 60, pada tahun ini kriteria tersebut naik menjadi 62. Tujuan dari penambahan kriteria ini tak lain untuk meningkatkan mutu pendidikan dari SMAK Seminari Mario John Boen itu sendiri. Hal ini senada seperti yang disampaikan Kepala Sekolah,”Tujuan dari dinaikkannya kriteria kelulusan minimum tersebut untuk mengukur mutu belajar dan mutu dari siswa itu sendiri, dan juga untuk melihat peningkatannya dari tahun ke tahun.” Kriteria kelulusan bagi sekolah sangat penting untuk meningkatkan mutu pendidikan dari para siswa dan juga sekolah.
Harapan dari sekolah kepada siswa yang melakukan ujian sekolah adalah dapat mengerjakan soal-soal dengan baik dan dapat lulus dengan nilai yang baik. ”Harapan saya untuk siswa yang melaksanakan ujian sekolah tahun ini adalah dapat mengerjakan soal yang telah diberikan dan dapat lulus”, ujar Kepala SMAK Seminari Mario John Boen.
Tags:bimas katolik kemenag bimas katolik seminari mario john boen smak seminari mario john boen smak smjb smjb ujian sekolah